Kamis, 10 November 2016

Mural berasal dari kata ‘murus’, kata dari Bahasa Latin yang memiliki arti dinding.Dalam pengertian kontemporer, mural adalah lukisan berukuran besar yang dibuat pada dinding (interior ataupun eksterior), langit-langit, atau bidang datar lainnya. Mural menurut Susanto (2002:76) memberikan definisi sebagai lukisan besar yang dibuat untuk mendukung ruang arsitektur. Definisi tersebut bila diterjemahkan lebih lanjut, maka mural sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari bangunan dalam hal ini dinding. Dinding dipandang tidak hanya sebagai pembatas ruang maupun sekedar unsur yang harus ada dalam bangunan rumah atau gedung, namun dinding juga dipandang sebagai medium untuk memperindah ruangan. Kesan melengkapi arsitektur bisa dilihat pada bangunan gereja Katolik yang bercorak Barok yang melukis atap gereja yang biasanya berupa kubah dengan lukisan awan dan cerita di Alkitab.
Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.
 
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.

Sejarah dan Tujuan mural.
Akar muasal mural ternyata sudah dimulai jauh sebelum peradaban modern, bahkan diduga sejak 30.000 tahun sebelum Masehi. Jika ditilik dari pernyataan sejarah diatas berarti manusia lebih mengenal ekspresi gambar terlebih dahulu dibandingkan dengan tulisan. Mural dalam perjalananan seni rupa tidak bisa dilepaskan dari jaman prasejarah kira-kira 31.500 tahun silam, ketika ada lukisan gua di Lascaux, selatan Prancis. Mural yang dilukis oleh orang-orang jaman prasejarah ini menggunakan cat air yang terbuat dari sari buah limun sebagai medianya. Lukisan mural pada jaman prasejarah ini paling banyak ditemukan, di Prancis, ada sekitar 150 tempat mural ditemukan, kemudian di Spanyol ada 128 tempat dan di Italia mural ditemukan di 21 tempat. Gambar mural-mural tersebut sebagian besar banyak menceritakan tentang kisah perburuan, meramu, juga aspek religius manusia pra sejarah. Terdapat juga bentuk mural ekspresi dengan gambar cetakan-cetakan tangan sebagai bentuk ekspresinya. aksi melukis di dinding goa-goa tersebut sebagai bentuk mural generasi pertama
Pencitraan serupa ternyata ditemukan pula di Indonesia. Sejumlah gua kapur di Maros dan dinding-dinding kapur di Kolonodale, Sulawesi Tengah juga menyimpan gambar dinding dari masa prasejarah. Termasuk dalam mural generasi pertama antara lain imaji-imaji pada dinding piramid di Mesir, bangunan-bangunan pada masa Romawi, Yunani, Maya, juga tempat-tempat pemujaan di India dan Tibet.


mural di dinding gua zaman pra sejarah
mural di dinding gua zaman pra sejarah










Mural-mural di abad pertengahan atau zaman Renaissance memperlihatkan indikasi kemajuan yang pesat, baik dari segi teknik, bentuk dan fungsi. Fungsi mural di zaman ini lebih mengutamakan dari segi keindahan, tema dan gengsi status sosial bagi pemilik mural. Pada bagian Interior gereja-gereja di Italia, misalnya, diperindah dengan lukisan bergaya realis romantik, hasil dari rekaan imajinasi seniman kondang dimasa itu seperti karya Michaelangelo, Leonardo da Vinci, dan Raphael yang terinspirasi dari kisah-kisah Al Kitab. Pada masa itu, mural menjadi sebuah trend bagi kalangan jet sets di Prancis, Inggris, dan Jerman . Teknik yang populer digunakan kala itu adalah teknik fresko yakni melukis di dinding yang mencampurkan pigmen pewarna dengan plaster dinding yang baru dilapisi (masih basah) sehingga pigmen pewarna meresap dan merekat kuat pada dinding.


karya mural last supper leonardo da vinci
last supper Leonardo Da Vinci
last judgment Michaelangelo
last Judgment Michaelangelo
karya mural di villa Farnesina karya raphael
karya mural di villa Farnesina karya Raphael
karya mural Michaelangelo


Mural Era Zaman Modern hingga kontemporer dengan tema politik, sosial, hingga tema industrial, diawali dengan lukisan mural size painting karya pablo picasso Guernica yang menceritakan tragedi pengeboman dibagian utara spanyol karena perang sipil di spanyol. Mural modern mulai populer terutama sejak Diego Rivera dan beberapa koleganya menggoreskan kuas pada dinding-dinding kota di Mexico City, Chapingo, Cuernavaca, San Francisco, Detroit, dan New York City Pada tahun 1931 yang kental dengan faham idealisme politiknya. Di negara-negara konflik, seperti Irlandia Utara, mural sangat mudah ditemui di semua dinding kota. Tercatat sekitar 2000 mural dihasilkan dari sejak tahun 1970 hingga sekarang dan dengan demikian Irlandia Utara-lah negara yang sangat produktif menghasilkan mural. Propaganda politik menjadi tema sentral dalam mural tersebut.

guernica pablo picasso
karya pablo picasso
karya mural diego rivera
karya Diego Rivera
Mural kini bukan hanya sebagai media pelengkap interior meskipun fungsi tersebut tidak benar benar hilang namun mengalami perkembangan fungsi, lokasi, teknik, media dan thematic mural makin meluas sekaligus menguat dikalangan artist maupun street artist baik sebagai media propaganda sosial, kampanye instansi, idealisme dan ekspresi seniman itu sendiri. Mural kini lebih dikenal sebagai seni publik karena lokasi keberadaanya, tema maupun penyampaianya yang melibatkan langsung interaksi maupun opini masyarakat, membuat mural menjadi seni visual yang merakyat baik dan buruk semua itu dikembalikan pada interaksi dan pertanggung jawaban sang seniman dan masyarakat. Dari mural generasi pertama hingga mural terkini mural menjadi sebuah fenomena yang sensasional mari kita lihat hasil karya muralis kini:

karya mural stensil politik
karya mural propaganda stensil mengenai pilkada
karya mural politik pilkada
Mural sebagai Aspirasi  mengenai pilkada
Mural pencitraan instansi ditlantas
Mural penyuluhan sebuah Instansi
Mural pencitraan instansi ditlantas
Mural sebagai media penyuluhan Instansi
Mural ekspresi sosial
Mural ekspresi sosial di galeri mural
Mural ekspresi Battle field
mural ekspresi idealis
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi Battle field
Mural ekspresi karya Julien malland
Mural ekspresi karya Julien malland di India
Mural ekspresi karya Julien malland di cina
Mural ekspresi karya Julien malland di cina
Mural ekspresi karya Julien malland di mexico
Mural ekspresi karya Julien malland di Indonesia
Mural ekspresi karya Julien malland di Indonesia
Karya mural 3 dimensi Kurt Wenner
Karya mural 3 dimensi Kurt Wenner
Mural Gedung oleh CitéCréation
Mural Gedung oleh CitéCréation
Mural Gedung oleh CitéCréation
Mural Gedung oleh CitéCréation
mural karya Os Gemeos
mural karya Os Gemeos

mural karya Os Gemeos
mural karya Os Gemeos

Kini mural telah menjadi media ekspresi alternatif bagi para seniman yang ingin menyalurkan aspirasi langsung pada masyarakat. Mural yang terkadang tidak melulu menggambarkan keindahan namun lebih kepada penggambaran keadaan sosial yang bergejolak di masyarakat. apakah mural akan atau telah menjadi sebuah kebudayaan bagian dari masyarakat? Mari kita simak terus perkembanganya

sejarah doodle art dan cara membuatnya

A.          Pengertian Doodle Art
 
Sebuah doodle adalah gambar tidak fokus atau tidak sadar dibuat saat perhatian seseorang jika tidak ditempati. Doodles adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representasi beton atau mungkin hanya bentuk-bentuk abstrak. Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik.
Contoh stereotip mencoret-coret ditemukan di notebook sekolah, sering di margin, ditarik oleh siswa melamun atau kehilangan minat dalam kelas. Contoh umum lain dari corat-coret yang dihasilkan selama percakapan telepon panjang jika sebuah pena dan kertas yang tersedia.
Jenis Populer doodle termasuk versi kartun guru atau teman di sekolah, TV atau komik karakter terkenal, menemukan makhluk fiksi, lanskap, bentuk dan pola geometris, tekstur, spanduk dengan legenda, dan animasi yang dibuat dengan menggambar urutan adegan dalam berbagai halaman buku atau notebook. Banyak corat-coret geometris benar-benar aturan pembagian, di mana Anda mengulangi pola yang sama berulang-ulang dengan cara yang bersarang.


Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan, kadang keluar tanpa disadari oleh pikiran kita. Doodle art kadang mampu menenangkan hati si pembuatnya. Semakin di buat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam, dan itu membuat karya doodle tidak sekedar jadi hobi corat-coret, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya
Sekarang Doodle art semakin berkembang, bentuknya yang abstract dan memiliki keunikkan tersendiri membuat pelakonnya semakin bertambah dari hari ke hari. Bahkan tanpa disadari kita sering menghasilkan karya doodle, contohnya coretan dikelas  adalah doodle art.


Doodle art adalah sarana berkarya dan berkreatifitas yang murah lagi meriah. Tidak perlu kertas khusus seperti kanvas, di bungkus rokok sekalipun bisa dilakukan. Semua kembali ke pelakon doodle art itu sendiri dalam memilih peralatan dan gaya doodling yang nyaman bagi dirinya. Doodle art termasuk juga kedalam seni rupa 2 dimensi, dan termasuk kedalam seni desain grafis yang menarik. Berikut adalah Hasil Karya Para Master Doodle art Dunia
   1. Uberkraaft 2. Jabson Rodrigue 3. Jim Bradsha 4.James Clapham Dan Doodlers Terkemuka Lainnya

Presiden Amerika (termasuk Thomas Jefferson, Ronald Reagan dan Bill Clinton) telah dikenal untuk mencorat-coret selama pertemuan Penyair dan dokter John Keats mencoret-coret di pinggir catatan medisnya;. Doodlers sastra lainnya telah menyertakan Samuel Beckett dan Sylvia Plath. matematika Stanislaw Ulam mengembangkan spiral Ulam untuk visualisasi bilangan prima saat mencoret-coret selama presentasi membosankan di sebuah konferensi matematika.

B.           Sejarah Doodle
Kata doodle pertama kali muncul pada awal abad ke-17 berarti bodoh atau bodoh. Ini mungkin berasal dari Jerman atau Nudeltopf Dusseldorf, berarti bodoh atau mie (harfiah"minum-minum").
Makna "bodoh, bodoh" yang dimaksud dalam judul lagu "Yankee Doodle", awalnya dinyanyikan oleh pasukan kolonial Inggris sebelum Perang Revolusi Amerika. Ini juga merupakan asal dari kata kerja abad kedelapan belas dini untuk mencoret-coret, yang berarti "untuk menipu atau membodohi". Arti modern muncul pada 1930-an baik dari makna ini atau dari kata kerja "untuk berlama-lama", yang sejak abad XVII telah memiliki makna membuang-buang waktu atau karena malas.
Dalam film Mr Deeds Goes to Town, Mr Deeds menyebutkan bahwa "doodle" adalah kata yang dibuat untuk menggambarkan coretan untuk membantu seseorang berpikir. Menurut track DVD komentar audio, kata yang digunakan dalam pengertian ini diciptakan oleh penulis skenario Robert Riskin.
Doodle Art juga memiliki sejarahnya. Tahu kan coret-coretan yang terdapat di gua-gua jama dulu? itu salah satu gaya doodle art tertua, bahkan sebelum orang mengenal tulisan, dimana doodling dijadikan alat untuk menceritakan sebuah kisah turun temurun.
C.           Teknik Menggambar
Doodle art adalah teknik mengambar spontan yang bentuknya Freehand semua bentuk bisa termasuk kedalam doodle.Teknik menggambar Doodle seperti teknik menggambar pada umumnya yang biasa menggunakan Arsir,Blok,Linear,Dusel,Pointilis,Aquarel, dan Plakat. Menurut Lei Melendres, Doodle art terbagi menjadi 3 yaitu :
1.      Unplanned Doodle atau bisa disebut teknik menggambar doodle dengan cara spontan atau tanpa sketsa 
2.      Semi Unplanned Doodle atau bisa disebut Teknik menggambar doodle dengn spontan/ langsung tetapi menggunakan sketsa
3.      Planned Doodle atau bisa disebut Teknik menggambar doodle dengan rencana atau terlebi dahulu dengan menggunakan sketsa agar hasilnya lebih terkonsep dan terbilang rapi


Bahan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat doodle sangat mudah yaitu :
1.      Sketchbook, Buku, Buku Gambar, Atau media lainnya termasuk media menggambar
2.      Pensil ,Rautan Pensil ,dan Penghapus untuk menggambar sketsa
3.      Drawing Pen/Pulpen Gambar untuk menebalkan gambar sketsa
4.      Pensil Warna, Spidol Warna, Cat untuk mewarnai gambar agar terkesan ekspresif


Cara Membuat Doodle :
1.   Membuat Sketsa
Walaupun sebenarnya Doodle Art tidak menggunakan sketsa dan langsung menggambar, tetapi tidak masalah karena kita disini masih pemula dan pembuatan sketsa sangat diperlukan agar tidak terjadi banyak kesalahan/kekeliruan.
2.    Menambahkan Icon gambar
Menambahkan icon gambar sesuai kreatifitas anda seperti gambar gambar karakter dan yang lainnya sesuka anda
3.      Menebalkan Ikon
Jika sudah terlihat bagus tebalkan gambar dengan spidol atau drawing pen agar terlihat jelas.
4.      Mewarnai

PROFIL SMASADA


AKUN RESMI SMA NEGERI 01 DAGANGAN

Disini SMA NEGERI 01 DAGANGAN mempunyai Akun Instagram Resmi yaitu @Smasadacrew . akun ini dibuat untuk mendokumentasikan berbagai momen di Sekolahan, juga sebagai ajang menunjukan profil Sekolah. semua siswa free menge-tag @Smasadacrew dan bila photo yang di-tag Menarik akan di Repost oleh @Smasadacrew. @Smasadacrew disini selalu aktif mengeshare berbagai momen yang ada. Ada 3 admin yang mengontrol akun dari @Smasadacrew yaitu :
1.Aldi Prabanggara Putra (@aldprb) - XI IPA 1
2.Leony Garinda Agustin (@leonygarinda) - XI IPA 1
3.Muhammad Habsyi A.J (@habsyicruwl) - XI IPA 1
admin selalu mengontrol Akun @smasadacrew. kita sebagai Siswa-Siswi sangat berperan dalam majunya @Smasadacrew. sebagian besar siswa-siswi @Smasadacrew ikut serta dalam berbagai kegiatan antara lain Futsal , SJS atau Student Jurnalist School , Basket , Volly , dan masih banyak lagi.
disini kita ingin membuat masa PUTIH ABU-ABU menjadi berkesan dengan selalu mengikuti berbagai kegiatan dan selalu aktif mengabadikan berbagai momen.